Oleh : Arsyad
Indradi
Sejak zaman Datu Nini baik
Nilai – Nilai Sosial budaya dan Seni Budaya Banjar sudah tertanan dalam masyarakat Banjar.
I. Nilai Sosial Budaya
Nilai Sosial Budaya seperti keterampilan dan
kerajinan yakni anyaman, masakan, batik, kamasan, ukir dan tatah. Anyaman dengan bahan tumbuhan purun
yang menghasilkan tikar purun, bakul purun. Bahan paikat (rotan) yang
menghasilkan bakul, lanjung, arangan gayak, bakul kayang ( tangkiding ), bakul
pamasakan, butah, rambat, tangkitan bukit dan lain – lain. Daun nipah yang
menghasilkan “tanggui“ ( tudung ), ketupat, kajang dan lain – lain. Atap rumbia
yang bahannya dari daun rumbia. Dari bahan ijuk menghasilkan sapu ijuk dan tali
ijuk. Demikan juga masakan berupa
empat puluh satu macam kue, gangan asam, gangan balamak, gangan haliling, soto
Banjar dan lain – lain. Batik Banjar
berupa kain sasirangan, dinding airguci, tapih (sarung) wanita. Sasirangan adalah batik khas Kalimantan
Selatan yang pada jaman dahulu digunakan untuk mengusir roh jahat dan hanya
dipakai oleh kalangan orang-orang terdahulu seperti keturunan raja dan
bangsawan. Proses pembuatan masih dikerjakan secara tradisional.Selanjutnya klik disini.