Oleh : Arsyad Indradi
Masyarakat Banjar tempo dulu (bahari) sangat gemar berpantun sampai sekarang ini. Yang lebih menggembirakan bukan saja orang – orang tua tetapi juga kaula muda Tanah Banjar masih tetap menggemari pantun bahkan akan tetap melestarikannya.
Struktur pantun Banjar seperti halnya pantun Indonesia lama atau pantun Melayu yang bersetruktur : baris pertama dan kedua adalah sampiran, baris ketiga dan keempat adalah isi. Jumlah suku katanya baris pertama sama dengan baris ketiga dan baris kedua sama dengan baris keempat. Atau jika terjadi selisih suku katanya tidak lebih dari dua suku kata. Atau dari baris pertama, kedua, ketiga dan keempat sama jumlah suku katanya. Rima persajakan pada pantun Banjar ada yang berima (a),(b),(a),(b), ada pula yang berima (a),(a),(a),(a) dan (a),(a),(b),(b).Selengkapnya klik disini ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar